Breaking News

Stadion Brawijaya Kembali Jadi Rumah Persik di Liga 1, Ekonomi Sekitar Diproyeksi Bergeliat

  


KEDIRI,  suarajatimonline  – Kabar gembira datang bagi pendukung Persik Kediri. Stadion Brawijaya dipastikan kembali menjadi kandang resmi Macan Putih di ajang BRI Liga 1 musim 2025/2026. Keputusan ini disambut antusias oleh berbagai pihak, tak terkecuali kalangan legislatif.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Kediri, Katino, menyebut kembalinya laga Liga 1 ke Stadion Brawijaya sebagai peluang besar yang harus dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat dan pelaku usaha. Menurutnya, pertandingan kandang Persik tidak hanya berdampak pada prestasi olahraga, tetapi juga menjadi lokomotif penggerak roda ekonomi lokal.

"Persik ini sudah menjadi simbol dan kebanggaan warga Kediri. Maka, keberadaannya harus dipertahankan di kota sendiri," ujar Katino. Ia menambahkan, geliat ekonomi seperti sektor UMKM, penjualan atribut tim, hingga jasa parkir bisa mendapatkan keuntungan besar dari aktivitas pertandingan.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra ini juga menyoroti pentingnya dukungan dari Pemerintah Kota Kediri, terutama dalam mempercepat renovasi Stadion Brawijaya. Menurutnya, pembenahan infrastruktur sangat vital agar Persik tak harus bermain di luar kota, yang dinilainya akan merugikan atmosfer sepak bola lokal.

"Kalau sampai harus jadi tim musafir, itu menyedihkan. Maka stadion perlu direnovasi, tapi tim juga jangan lupa berkontribusi lebih bagi kota ini," tegasnya.

Katino juga mendorong agar Persik memperkuat sistem pembinaan usia muda. Ia menilai, talenta sepak bola dari Kediri sangat potensial, terbukti dari banyaknya pemain asli daerah ini yang menembus kompetisi nasional.

"Faris Aditama, Yusuf Meilana, Khanafi, Bayu Otto, Vava Mario, sampai Adi Eko Jayanto—itu semua pemain lokal yang berkontribusi besar. Ada juga yang kini memperkuat klub lain seperti Edo Febriansah dan Septian Bagaskara," paparnya.

Ia menekankan, kontribusi klub tidak semata dari sisi finansial, namun juga dari aspek sosial dan pembinaan generasi muda.

Sementara itu, Manajer Tim Persik Kediri, Mochamad Syahid Nur Ichsan, membenarkan bahwa timnya akan tetap bermarkas di Stadion Brawijaya. Ia memastikan stadion legendaris itu telah didaftarkan sebagai venue resmi ke operator liga.

"Sudah kami daftarkan dan dari jadwal resmi yang sudah beredar, semua laga kandang akan berlangsung di Stadion Brawijaya," ujarnya.

Pihak manajemen, lanjut Ichsan, juga terus berkoordinasi dengan Pemkot Kediri dan pihak penyelenggara liga untuk memastikan kesiapan stadion sesuai standar kompetisi.

Dengan ditetapkannya Stadion Brawijaya sebagai venue resmi musim ini, maka kekhawatiran para suporter akan markas Persik pun terjawab sudah. Kini, tinggal bagaimana semua pihak bersinergi demi memastikan Macan Putih tampil maksimal di kandang sendiri.(red.al)

0 Comments

© Copyright 2022 - SUARA JATIM