KEDIRI, suarajatimonline – Polres Kediri Kota melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) berhasil mengungkap kasus kekerasan yang melibatkan sekelompok remaja di Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari, 6 Juli 2025, sekitar pukul 02.00 WIB, dan mengakibatkan dua korban mengalami luka serius.
Dalam kejadian itu, lima remaja asal Gampengrejo, Ngasem, dan Semen ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masing-masing berinisial RDM (16), MR (15), AR (18), FA (17), dan MA (20). Ketiganya ditangkap secara bertahap mulai 10 Juli hingga 13 Juli 2025.
Korban dalam insiden ini adalah Mohammad Insan Kamil (20) dan Mohammad Chamal (16), warga Kecamatan Mojo. Mereka mengalami luka di bagian kepala, pelipis, punggung, dan mata kaki usai dikeroyok secara brutal oleh para pelaku.
Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana menjelaskan bahwa insiden bermula saat para pelaku dalam perjalanan pulang usai menyaksikan pertunjukan pencak dor di Blitar. Saat melintasi Jembatan Wijaya Kusuma dan sampai di depan sebuah toko elektronik di Desa Sukoanyar, mereka berpapasan dengan rombongan pengendara lain yang konvoi dari arah utara.
“Salah satu rombongan itu meneriaki para pelaku dengan kata-kata kasar seperti ‘kirek... kirek!’ sambil menunjuk ke arah korban,” ujar AKP Cipto.
Merasa dihina, salah satu pelaku kemudian menghadang sepeda motor korban hingga terjatuh. Tak berselang lama, para tersangka langsung menghajar korban dengan pukulan dan tendangan.
Menurut Cipto, aksi kekerasan ini terjadi secara spontan. “Mereka terbawa emosi dan ikut-ikutan menyerang tanpa berpikir panjang. Ini murni karena provokasi dan reaksi emosional,” jelasnya.
Pihak kepolisian kini masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain dalam kejadian tersebut.
Diketahui, video rekaman pengeroyokan ini sempat beredar luas di media sosial dan memicu keresahan publik. Dalam video tersebut, tampak sekelompok pemuda menyerang dua warga yang tengah berkendara di malam hari. Mereka diduga hanya sedang dalam perjalanan mencari makan ketika insiden kekerasan itu terjadi.(red.al)
0 Comments