BANYUWANGI, suarajatimonline – Sebuah jembatan yang membelah Sungai Setail di Kecamatan Sempu, Banyuwangi, dalam kondisi memprihatinkan dan berpotensi ambruk. Bagian dasar pondasi tengah jembatan yang sudah keropos membuatnya sangat membahayakan warga yang melintas. Jembatan ini dibangun pada masa penjajahan Belanda dan kini membutuhkan perbaikan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Anggota DPRD Banyuwangi, Ahmad Masrohan, meminta pemerintah kabupaten untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. Menurut Masrohan, jembatan yang rusak ini sangat vital bagi tiga desa, yakni Desa Jambewangi, Desa Sempu, dan Desa Tegalarum, karena menjadi akses utama bagi warganya.
“Tiang penyangga jembatan keropos, sebagian pondasi hanyut dibawa derasnya air sungai saat banjir. Perbaikan terakhir dilakukan oleh masyarakat sekitar 10 tahun lalu,” ungkap Masrohan, menambahkan bahwa kondisi jembatan semakin memburuk seiring waktu.
Saat ini, jembatan tersebut akan bergetar jika dilewati oleh lebih dari dua kendaraan bermotor. Bahkan, getaran yang ditimbulkan terasa kuat saat dilalui kendaraan berat. Meskipun dari atas terlihat kokoh, kondisi di bawah jembatan sangat parah dan berisiko tinggi.
Masrohan, yang juga tinggal di Dusun Karangharjo, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, mengungkapkan bahwa jembatan ini sering dilalui oleh para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah. Ia khawatir jika jembatan tidak segera diperbaiki, akan ada korban jiwa.
“Kasihan, jembatan ini dilalui pelajar yang hendak berangkat ke sekolah. Ini sangat membahayakan keselamatan mereka,” ujarnya.
Politisi PDIP ini mendesak Pemkab Banyuwangi, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya dan Tata Ruang (DPU CKPP) Banyuwangi, untuk segera turun ke lapangan untuk melakukan perbaikan. Ia berharap jembatan tersebut dapat masuk dalam Rencana Kerja (Renja) Pemkab Banyuwangi pada tahun 2025 dan segera diperbaiki.
"Semoga jembatan ini bisa segera diperbaiki agar warga, khususnya anak-anak yang bersekolah, bisa merasa aman saat melintas,” pungkasnya. (Red.A)
0 Comments